Rizal Maulana
 |
| Kandungan purin pada Tahu. Gambar: pexels.com |
Banyak yang percaya jika kandungan purin pada tahu adalah salah satu penyebab asam urat kambuh, sehingga banyak dihindari penderita rematik. Tahu sendiri telah lama menjadi hidangan populer di Indonesia, dan juga di kalangan vegetarian.
Masih banyak perdebatan tentang apakah tahu bermanfaat atau berbahaya bagi penderita asam urat. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa, profesional kesehatan secara tradisional tidak menganjurkan pasien yang rentan asam urat untuk makan tahu dan produk kedelai lainnya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, para ahli kesehatan mulai percaya bahwa konsumsi tahu tidak berbahaya seperti yang diyakini. Bahkan tahu saat ini dianggap efektif dalam pengobatan gejala asam urat. Pada artikel ini, kita akan melihat apa itu tahu, dan bagaimana tahu mempengaruhi pola makan penderita asam urat.
Baca Juga: Rebusan Daun Seledri untuk Asam Urat, Begini Cara yang Benar Menggunakannya
Kandungan Purin pada Tahu
Kandungan purin pada tahu dikarenakan bahan dasarnya yaitu kedelai, yang memang salah satu kacang mengandung purin. Tetapi tahu juga mengandung 9 asam amino serta jumlah protein yang baik termasuk Vitamin B1, seng, magnesium , tembaga, besi, dan kalsium.
Maka beberapa manfaat tahu untuk kesehatan sangat luar biasa, seperti dijabarkan di bawah ini:
Membantu mengurangi hot flashes: Menurut penelitian, estrogen yang ditemukan dalam tahu dan makanan berbasis kedelai lainnya membantu mengurangi frekuensi dan keparahan hot flashes pada wanita yang mengalami menopause.
Penyakit arteri koroner (CAD): Karena estrogen tanaman meningkatkan fungsi endotelium, maka dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Membantu mengurangi kadar kolesterol: Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda makan 280 gram tahu sehari, dapat menurunkan kadar kolesterol "jahat" LDL sebesar 5%.
Membantu melawan osteoporosis: Ketika kadar estrogen turun setelah menopause, massa tulang wanita dapat memburuk. Estrogen tanaman tahu membantu mengkompensasi kehilangan. Tahu juga tinggi kalsium dan vitamin D, keduanya bermanfaat untuk kesehatan tulang.
Melindungi dari diabetes tipe 2: Menurut penelitian, orang yang makan tahu secara teratur tidak mungkin mengembangkan diabetes tipe 2. Isoflavon tahu, yang berlimpah dalam kedelai, mungkin berperan. Namun, sebuah studi tahun 2017 tentang manfaat makanan kedelai untuk diabetes tipe 2 tidak menemukan hubungan yang jelas antara tahu dan penyakit tersebut.
Hubungan Antara Tahu dan Asam Urat
 |
| Gambar tahu Sumedang. |
Ini dapat menghasilkan rasa sakit yang luar biasa, ketidaknyamanan, kemerahan, dan pembengkakan sekaligus. Purin adalah komponen makanan yang meningkatkan kadar asam urat, meningkatkan risiko terkena asam urat.
Menurut lembaga terkemuka seperti Mayo Clinic, orang yang menjalani diet asam urat harus menghindari makanan kaya purin. Daging organ seperti hati, ginjal, dan roti manis, serta daging merah, dapat termasuk dalam kategori ini. Beberapa jenis makanan laut, seperti teri, kerang, sarden, dan tuna, juga tinggi purin.
Selain makanan biasa, kita juga harus memperhatikan minuman dan makanan ringan tertentu. Bir dan minuman keras, khususnya gin, vodka, wiski, dan rum (tetapi bukan anggur), meningkatkan risiko asam urat. Selain itu, pasien asam urat harus menghindari terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti sereal manis, roti, permen, soda, dan jus buah.
Para ahli sekarang sepakat bahwa purin dalam tahu yang berasal dari protein, aman dikonsumsi untuk penderita asam urat. Produk kedelai tidak meningkatkan kadar asam urat pada wanita.
Untuk membantu mengendalikan asam urat, dokter manganjurkan makan tahu dan sumber protein non-daging lainnya seperti kacang-kacangan, lentil dan susu. Tahu dikatakan sehat karena kuat protein dan rendah purin. Makanan kedelai lain yang bisa dicoba orang termasuk kacang kedelai, minuman protein kedelai, susu kedelai, dan edamame.
Jadi kesimpulannya, kandungan purin pada tahu aman dikonsumsi penderita asam urat.
Bagi kamu yang doyan Tahu, ada nih Tahu Walik yang rasanya dijamin bikin nagih, belinya di sini: https://shope.ee/7zaSMUxlGT
 |
| Tahu walik. |
Apakah Tahu Bisa Menggantikan Daging?
 |
| Tahu dan susu kedelai. |
Tahu tinggi protein, menjadikannya tambahan yang sangat baik untuk diet pasien asam urat. Satu studi skala kecil menemukan bahwa, tahu adalah sumber protein yang lebih baik daripada daging, terutama untuk pasien asam urat dengan pembersihan asam urat lebih besar dari 6,0 mL/menit. Karena penelitian ini memiliki ukuran sampel yang kecil, implikasinya harus ditafsirkan dengan hati-hati.
Karena itu, ada semakin banyak bukti yang mendukung tahu bukan sebagai makanan pantangan penderita asam urat. Tahu tidak akan menempatkan Anda dalam bahaya, dan itu tidak akan memicu kambuhnya asam urat. Bagian terbaiknya adalah Anda bebas makan sebanyak yang Anda mau.
Tahu juga melindungi atau, lebih tepatnya, membantu fungsi ginjal. Ini sangat penting untuk semua penderita asam urat karena fungsi yang ditingkatkan dapat membantu ekskresi asam urat. Penderita asam urat juga berisiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi ginjal.
Efek Samping Tahu
Jika Anda mengonsumsi MAOI (penghambat monoamine oksidase) untuk gangguan mood atau penyakit Parkinson, hindari tahu. Tyramine, asam amino yang ditemukan dalam tahu, membantu pengaturan tekanan darah. MAOIs menghambat enzim yang memecah tiramin. Jika Anda menggabungkan keduanya, tekanan darah Anda bisa naik tajam.
Kedelai nabati tahu tidak berbahaya, tetapi sebelum menggunakan suplemen kedelai, konsultasikan dengan dokter. Tingkat estrogen tanaman mereka jauh lebih tinggi, yang dapat menyebabkan kesulitan.
Bagian terbaiknya adalah Anda bisa makan tahu sebanyak yang Anda mau, dengan cara apa pun yang Anda pilih. Ini dapat ditemukan dalam berbagai makanan, termasuk hidangan siap saji, salad, dan banyak lagi. Tidak ada masalah, dan bisa makan apa saja.
Saat menyantap makanan dengan berbagai jenis makanan, pastikan semua makanan tersebut rendah purin dan tidak ada satupun yang dapat menyebabkan penyakit asam urat!
Tidak ada komentar